Komentar
SOPPENGTERKINI.COM-- Budidaya lobster air tawar mulai dilirik warga Soppeng. Harganya cukup menjanjikan Rp 500 ribu perkilo.
Potensi ini sudah diujicoba warga di Desa Soga, Marioriawa. Hasilnya cukup memuaskan.
Kadis DPKHP Soppeng, Erman Asnawi mengatakan uji coba ini sudah membuahkan hasil. Dari tiga ekor indukan mampu menghasilkan ratusan anakan dalam waktu tiga bulan tanpa perlakuan khusus.
"Budidaya lobster air tawar cukup menjanjikan dan mulai dikembangkan masyarakat. Harganya bisa mencapai Rp 500 ribu perkilo,"kata Erman Asnawi.
Erman menjelaskan budidaya ini memanfaatkan empang warga. Sebelumnya banyak keluhan pembudidaya ikan akibat kadar kapur di kolam relatif tinggi, sehingga perkembangan ikan nila dan ikan emas sangat lambat. Sementara lobster memerlukan kadar kapur untuk kalsium kulitnya sehingga dilakukan uji coba dan berhasil.
"Lobster air tawar ini menjadi solusi bagi pelaku usaha perikanan. Kami hanya melakukan improfisasi untuk menghasilkan sesuatu yang optimal. Selanjutnya akan dikembangkan lobster ini dengan skala besar dengan memanfaatkan potensi dan lahan di sekitar lokasi uji coba tersebut,"tambah Erman.
Kades Soga, Budirman Azis mengapresiasi hal ini. Menurutnya pengembangan lobster air tawar bisa menambah kesejahteraan pelaku usaha perikanan. Apalagi banyak lahan yang selama ini kurang potensial bisa dimaksimalkan pengembangannya. ($)