SOPPENGTERKINI.COM- Jalanan merupakan pembunuh utama sepanjang 2020.
Berdasarkan catatan Polisi Lalu Lintas (Polantas) Soppeng, warga yang
meninggal akibat kecelakaan di jalan raya mencapai 37 orang.
Jumlah tersebut belum termasuk yang mengalami luka akibat lakalantas. Korban jalanan yang mengalami luka berat satu orang. Dan luka ringan
Kapolres Soppeng, AKBP Mohammad Roni Mustofa
“Warga yang meninggal akibat kecelakaan di jalan 37
Penyebab angka kecelakaan ini, lanjut Roni diakibatkan faktor
jalan di daerah ini yang sebagian masih buruk. Selain kondisi jalan,
penyebab lainnya yakni kelalaian pengendara yang kurang mematuhi
peraturan. Baik rambu maupun marka jalan. Serta aksi ugal- ugalan di
jalan.
meninggal akibat kecelakaan di jalan raya mencapai 37 orang.
Jumlah tersebut belum termasuk yang mengalami luka akibat lakalantas. Korban jalanan yang mengalami luka berat satu orang. Dan luka ringan
sebanyak 128 orang.
Kapolres Soppeng, AKBP Mohammad Roni Mustofa
mengatakan sepanjang 2020 pihaknya menemukan 119 kasus lakalantas.
Dampak dari lakalantas itu menimbulkan kerugian sekitar Rp 137 juta.
Dampak dari lakalantas itu menimbulkan kerugian sekitar Rp 137 juta.
“Warga yang meninggal akibat kecelakaan di jalan 37
orang. Jumlah ini
meningkat dibanding 2019 sebanyak 30 kasus,”kata Mohammad Roni Mustofa, Selasa 5 Januari.
Penyebab angka kecelakaan ini, lanjut Roni diakibatkan faktor
jalan di daerah ini yang sebagian masih buruk. Selain kondisi jalan,
penyebab lainnya yakni kelalaian pengendara yang kurang mematuhi
peraturan. Baik rambu maupun marka jalan. Serta aksi ugal- ugalan di
jalan.
Sementara pelanggaran lalulintas mencapai 3.134 kasus. Tilang sebanyak 1.284 kasus dan teguran 1.850 kasus.Denda mencapai Rp 70 juta.